Rangkuman Materi Video

I. Prinsip Dasar Ilmu RDA

Menerima Takdir Tuhan:
1. Menerima segala ketetapan Allah, baik suka maupun duka.
2. Tidak mengeluh atau menyalahkan keadaan, karena itu sama dengan tidak menerima ketetapan Allah.
3. Menganggap hidup sebagai sandiwara atau sinetron, sehingga bisa menjalani peran dengan lapang dada.

Menghindari Sifat Buruk (Sifat 18):
Menghilangkan sifat-sifat negatif yang dapat menghambat rezeki dan keberkahan.
Daftar 18 Sifat Buruk:
1. Gundah
2. Gelisah
3. Murung
4. Sedih
5. Ngeluh
6. Jengkelan
7. Mancing Jengkel
8. Kepancing Jengkel
9. Bawel
10. Cerewet
11. Cemberut
12. Mikir
13. Komen
14. Cemburu
15. Dendam
16. Ketus
17. Jutek
18. Muka Suntuk

Mengeluarkan Kata-kata Positif (Menyumpah dengan Baik):
1. Menghindari ucapan negatif yang dapat menjadi doa yang buruk.
2. Mengganti kata-kata negatif dengan afirmasi positif untuk mewujudkan harapan dan keinginan.

II. Amalan Pendukung

Sedekah Subuh:
1. Membiasakan sedekah setiap subuh dengan jumlah tertentu.
2. Sedekah subuh didoakan oleh malaikat dan menjadi penolak bala.
3. Dilakukan setiap hari tanpa bolong.

Sedekah Jumat Barokah:
1. Melakukan sedekah khusus setiap hari Jumat dengan jumlah yang telah ditentukan.
2. Sedekah Jumat pahalanya setara dengan sedekah di bulan Ramadhan.
3. Dilakukan setiap Jumat tanpa bolong.

Sholat Tobat:
1. Melaksanakan sholat tobat untuk membersihkan diri dari sifat-sifat buruk.
2. Sholat tobat 18 kali antara Maghrib dan Isya untuk membersihkan 18 sifat buruk.
3. Sholat tobat tambahan 5 kali sehari (total 50 kali) untuk 5 sifat dominan yang masih melekat.
4. Dilakukan secara rutin untuk menjaga hati tetap bersih.

Bersyukur:
1. Senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah.
2. Bersyukur akan menambah nikmat, sedangkan mengeluh tidak akan mengubah keadaan menjadi lebih baik.

Menjalani dengan Nikmat:
1. Menikmati setiap proses dalam berusaha dan tidak terlalu fokus pada hasil akhir.
2. Analogi memasak telur ceplok: fokus pada tindakan (menyalakan kompor, menyiapkan bahan) dan biarkan hasil (telur matang) terjadi dengan sendirinya.

III. Prinsip Tambahan

1. Niat karena Allah:
• Melakukan segala aktivitas (termasuk berdagang) semata-mata karena Allah, bukan karena tujuan duniawi semata.

2. Kerja Sama dan Introspeksi:
• Bagi suami istri, penting untuk bekerja sama dan saling mengingatkan untuk menghilangkan sifat buruk.

3. Tidak Menyalahkan Orang Lain:
• Tidak menyalahkan atau memaksa orang lain (anak, karyawan, dll.), tetapi fokus pada perbaikan diri dan berdoa kepada Allah untuk kebaikan mereka.

4. Bayar Dam (Denda):
• Jika melanggar untuk mengulangi sifat buruk, bayar denda sebagai bentuk hukuman pada diri sendiri agar jera dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Contoh (5:89)

Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya).

Tafsir Kemenag
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah tidak akan menimpakan hukuman kepada seseorang yang melanggar sumpah yang telah diucapkannya tidak dengan sungguh-sungguh atau tidak didahului oleh niat bersumpah. Akan tetapi, bila seseorang bersumpah dengan sepenuh hati dan niat yang sungguh-sungguh, kemudian ia melanggar sumpah tersebut, maka ia dikenakan kafarat (denda), yaitu salah satu dari hal-hal berikut ini:

a) Memberi makan sepuluh orang miskin, masing-masing satu kali makan. (Imam Abu Hanifah membolehkan memberi makan satu orang miskin saja, tetapi dalam masa sepuluh hari). Makanan tersebut haruslah sama mutunya dengan makanan yang dimakan sehari-hari oleh pembayar kafarat dan keluarganya.

b) Memberi pakaian kepada sepuluh orang miskin, yang sama mutunya dengan pakaian yang dipakainya sehari-hari.

c) Memerdekakan seorang hamba sahaya yang diperoleh dengan jalan membeli atau menawannya dalam peperangan. Di sini tidak diisyaratkan agar hamba-hamba sahaya itu harus beriman. Oleh karena itu, boleh memerdekakan hamba sahaya yang kafir sekalipun sebagai kafarat pelanggaran sumpah. (Ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah. Sedang Imam Syafi'i, Malik dan Ahmad mensyaratkan agar hamba itu yang sudah beriman).

d) Berpuasa selama tiga hari. Ini berlaku bagi pelanggar sumpah yang tidak mampu membayar kafarat sumpahnya dengan salah satu dari tiga macam kafarat yang disebutkan terdahulu. Apabila ia belum mampu untuk berpuasa karena ia sedang sakit, maka harus dilaksanakan setelah ia sembuh dan mampu berpuasa. Jika ternyata penyakitnya tidak sembuh, dan kemudian ia meninggal dunia sebelum sempat berpuasa untuk membayar kafarat itu, maka diharapkan ampunan Allah untuknya, bila benar-benar telah mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk melaksanakannya walaupun belum tercapai.

Dengan demikian jelas bahwa seseorang yang melanggar sumpah yang memang diniatkan secara sungguh-sungguh, maka ia harus membayar kafarat, salah satu dari tiga macam kafarat itu. Apabila ia tidak mampu, ia boleh membayarnya dengan kafarat yang keempat yaitu berpuasa tiga hari berturut-turut. Mengenai hal ini Rasulullah telah menjelaskan dengan sabda beliau yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawaih dari Ibnu 'Abbas, ia berkata:

Ketika ayat kafarat ini diturunkan, Hudzaifah bertanya kepada Rasulullah, "Bolehkah kami memilih?" Maka Rasulullah menjawab, "Engkau boleh memilih, jika engkau mau, engkau boleh memerdekakan seorang hamba sahaya; dan jika engkau mau, engkau boleh memberi makan (sepuluh orang miskin). Barang siapa yang tidak mampu, maka ia harus berpuasa tiga hari berturut-turut." (Riwayat Ibnu Mardawaih)

Jika bersumpah tidak akan berbuat sesuatu yang dihalalkan untuknya, sehingga dengan demikian berarti ia tidak mengharapkan sesuatu yang telah dihalalkan Allah, maka ia diwajibkan melanggar sumpahnya, dan diwajibkan pula untuk membayar kafaratnya. Demikian pula sebaliknya.

Setelah Allah menjelaskan macam-macam kafarat yang tersebut di atas yang harus ditunaikan oleh orang yang melanggar sumpahnya itu, selanjutnya Allah memperingatkan orang-orang mukmin agar mereka memelihara sumpah mereka. Artinya: seseorang tidak boleh mempermainkan sumpah. Sumpah digunakan hanya dalam masalah-masalah yang memang memerlukan sumpah sebagai penguat atau penegasan.

Apabila sumpah sudah diucapkan dengan niat sungguh-sungguh, maka isi sumpah itu harus ditepati, kecuali bila sumpah itu menyalahi peraturan agama, misalnya: untuk mengharamkan apa-apa yang telah dihalalkan Allah dan Rasul-Nya. Hanya dalam keadaan semacam itu sajalah sumpah harus dilanggar, tetapi harus ditebus dengan kafarat.

Pada akhir ayat ini Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya yang berisi hukum-hukum agama kepada mereka yang mau bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat-Nya, keadilan-Nya, serta kasih sayang-Nya. Diharapkan, syukur yang dilakukan dengan cara-cara yang diajarkannya akan menyebabkan bertambahnya rahmat tersebut kepada mereka.
Dengan mengamalkan prinsip-prinsip ini secara konsisten dan sungguh-sungguh, diharapkan Bapak dan Ibu dapat meraih keberkahan, kesuksesan, dan terbebas dari masalah hutang.

I. Konsep "Bikin Takjub Allah"

Konsep:
Untuk mendapatkan hajat atau keinginan, seseorang perlu melakukan sesuatu yang "membuat Allah takjub" atau terkesan.
Ini bisa berupa ibadah atau sedekah yang "ekstrem" atau di luar kebiasaan.
Cara Mengamalkan:

Ibadah Ekstrem:
Melakukan ibadah dengan lebih semangat dan intens.
Contoh: bangun malam untuk tahajud, sholat tepat waktu, memperbanyak sholat sunnah (qobliyah, badiyah), duduk di masjid sebelum adzan.
Melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak pernah dilakukan secara rutin.

Sedekah Ekstrem:
Memberikan sedekah dalam jumlah yang besar atau di luar kemampuan.
Fokus dan konsentrasi dalam beribadah untuk menghindari gangguan.

II. Prinsip Tambahan

Menerima Keadaan Diri:

Menerima kondisi fisik dan keadaan diri apa adanya.
Tidak mengeluh atau merasa kurang dengan apa yang diberikan Allah.

Bersyukur dan Menikmati Proses:
Bersyukur atas nikmat yang sudah ada.
Menikmati setiap proses dalam berusaha mencapai keinginan.
"Yoga" ala RDA:
"Yoga" di sini bukan olahraga, melainkan kebiasaan baik seperti bangun jam 00.00, senyum, mandi pagi, tahajud, dan membaca Al-Quran.
Membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan positif ini.

Mengelola Hubungan Suami Istri:
Memperbaiki dan meningkatkan kualitas hubungan suami istri.
Contoh: memperbanyak "ML" (hubungan intim) dengan istri sebagai bagian dari ibadah dan usaha "bikin takjub Allah".
"ML" dilakukan dengan niat yang baik dan mengikuti adab yang benar.

III. Peringatan

Jangan banyak bertanya atau mengeluh, tetapi fokus pada tindakan "bikin takjub Allah".

"Alhamdulillah" 99 Kali

I. Amalan Utama

Mengucapkan "Alhamdulillah" 99 Kali
Konsep: Mengucapkan "Alhamdulillah" sebanyak 99 kali dari bangun tidur hingga mau tidur.
Cara Mengamalkan:
Lakukan secara konsisten setiap hari.
Ucapkan dengan penuh kesadaran dan penghayatan.
Fokuskan ucapan pada hajat atau keinginan yang ingin dicapai.

II. Amalan Tambahan

Sedekah
Konsep: Memberikan sedekah secara rutin.
Cara Mengamalkan:
Sedekah Subuh: Lakukan setiap hari, minimal Rp100.000.
Sedekah Jumat Barokah: Lakukan setiap hari Jumat, contohnya Rp2 juta.
Sedekah Ekstrem: Sedekahkan semua uang yang ada di kantong/dompet untuk hajat yang sangat diinginkan.
Sholat
Konsep: Menjaga sholat fardhu dan sunnah.

Cara Mengamalkan:
Jangan bolong sholat ba'diah qobliyah.
Membiasakan tahajud.

Membaca Al-Quran
Konsep: Membaca Al-Quran secara rutin.

Cara Mengamalkan:
Paksakan untuk membaca 1-2 juz per hari.
Membaca Yasin.
Amalan Lain
Bangun jam 00.00.
Senyum.
Mandi pagi.
Mandi dengan air rebusan pandan.
III. Fokus dan Keyakinan

Fokus pada Allah:
Jangan pedulikan halangan atau gangguan.
Fokuskan perhatian hanya kepada Allah dalam setiap amalan.
Keyakinan:
Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan hajat.


Yakinlah bahwa amalan-amalan ini akan menyelesaikan masalah seberat apapun.
IV. Contoh Pengamalan untuk Hajat Tertentu

Menjual Rumah/Tanah: Ucapkan "Alhamdulillah" 99 kali dari bangun tidur sampai mau tidur.
Membayar Hutang: Ucapkan "Alhamdulillah" 99 kali dari bangun tidur sampai mau tidur.

Mendapatkan Harta Gono Gini: Mandi jam 01.00, sholat tobat hajat, tahajud, witir, zikir sampai pagi, dan membaca Yasin.
Renovasi Rumah: Ucapkan "Alhamdulillah" 99 kali sehari, maka akan ada yang memberi uang untuk renovasi.
Mengembalikan Investasi yang Hilang: Ucapkan "Alhamdulillah" 99 kali.
Dengan mengamalkan amalan-amalan ini dengan konsisten, sungguh-sungguh, dan penuh keyakinan, diharapkan hajat atau keinginan dapat segera terkabul.

I. Prinsip Dasar RDA

Menerima Takdir Tuhan

Konsep: Menerima segala ketetapan Allah dengan lapang dada, baik suka maupun duka. Menghindari keluhan dan penolakan terhadap takdir. Menganggap hidup sebagai "sandiwara" atau "sinetron" untuk mengurangi beban emosional.

Cara Mengamalkan:
Sadarilah bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah bagian dari rencana Allah.
Ketika menghadapi kesulitan, terimalah sebagai ujian dan jangan mengeluh.
Visualisasikan hidup sebagai peran dalam sebuah cerita untuk menjalani dengan lebih ringan.
Menghindari Sifat Buruk (Sifat 18)

Konsep: Mengidentifikasi dan menghilangkan 18 sifat negatif yang menghambat rezeki dan keberkahan.
18 Sifat Buruk: Gundah, gelisah, murung, sedih, ngeluh, jengkelan, mancing jengkel, kepancing jengkel, bawel, cerewet, cemberut, mikir, komen, cemburu, dendam, ketus, jutek, muka suntuk.
Cara Mengamalkan:
Kenali dan sadari keberadaan sifat-sifat buruk dalam diri.
Berusaha aktif menghilangkan sifat buruk dalam interaksi sehari-hari.
Introspeksi diri secara teratur untuk perbaikan diri yang berkelanjutan.
Mengeluarkan Kata-kata Positif

Konsep: Mengganti ucapan negatif dengan afirmasi positif untuk menarik rezeki dan keberkahan.
Cara Mengamalkan:
Hindari mengeluh atau mengeluarkan kata-kata negatif.
Gunakan kalimat positif untuk menyatakan harapan dan keinginan.
Contoh: Ganti "Jangan boros" dengan "Saya akan punya banyak uang."
Fokus pada Allah

Konsep: Memusatkan perhatian hanya kepada Allah dalam setiap amalan dan usaha.
Cara Mengamalkan:
Abaikan gangguan atau halangan yang muncul.
Niatkan segala sesuatu semata-mata karena Allah.
II. Amalan Pendukung

Sedekah
Konsep: Memberikan sedekah secara rutin.
Cara Mengamalkan:
Sedekah Subuh: Setiap hari, jumlah tertentu (misal Rp100.000).

Sedekah Jumat Barokah: Setiap Jumat, jumlah tertentu (misal Rp2 juta).
Sedekah Ekstrem: Memberikan sedekah dalam jumlah besar untuk hajat khusus.

Sholat
Konsep: Menjaga sholat fardhu dan sunnah.
Cara Mengamalkan:
Jangan tinggalkan sholat qobliyah dan ba'diyah.
Biasakan tahajud.
Membaca Al-Quran
Konsep: Membaca Al-Quran secara rutin.
Cara Mengamalkan:
Usahakan membaca 1-2 juz per hari.
Baca surat Yasin.
Amalan Tambahan
Bangun malam (misal jam 00.00).

Senyum.
Mandi pagi.

III. Konsep "Bikin Takjub Allah"

Konsep: Melakukan ibadah atau sedekah yang "ekstrem" atau di luar kebiasaan untuk mendapatkan perhatian Allah.
Cara Mengamalkan:
Ibadah Ekstrem:
Melakukan ibadah dengan lebih semangat dan intens dari biasanya.
Contoh: Lebih sering tahajud, sholat tepat waktu di masjid, memperbanyak sholat sunnah.
Sedekah Ekstrem:
Memberikan sedekah dalam jumlah yang besar atau melebihi kemampuan.
IV. Fokus dan Tindakan

Tidak Banyak Bertanya/Mengeluh: Fokus pada tindakan dan amalan daripada banyak bertanya atau mengeluh.

Menikmati Proses: Menikmati setiap langkah dalam berusaha mencapai tujuan.



Analogi: Seperti memasak telur ceplok, fokus pada langkah-langkahnya, hasil akan mengikuti.


Keyakinan: Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan hajat.


V. Hal yang Harus Dihindari

Mikir (Berpikir Negatif/Khawatir): Tidak boleh terus menerus memikirkan masalah dengan pikiran negatif.
Komen (Mengomentari/Mengkritik): Tidak boleh mengomentari atau mengkritik orang lain.

Ngeluh (Mengeluh): Tidak boleh mengeluh tentang keadaan.


VI. Amalan Spesifik

Mengucapkan "Alhamdulillah" 99 Kali: Ucapkan 99 kali sehari dari bangun tidur hingga mau tidur untuk hajat tertentu.

Contoh Hajat:
Menjual rumah/tanah
Membayar hutang

Mendapatkan harta gono gini
Renovasi rumah
Mengembalikan investasi yang hilang

VII. Mengelola Keuangan dan Bisnis

Mengenolkan Sifat Buruk dalam Bisnis: Membersihkan diri dari sifat buruk agar rezeki bisa datang dengan lancar.


Kerja Sama dan Manajemen: Mengelola tim dengan baik dan jujur.
Strategi Bisnis: Menjalankan bisnis dengan strategi yang efektif (contoh: tukar faktur).
Sedekah sebagai Kunci Rezeki: Sedekah subuh dan Jumat untuk menarik rezeki yang berlimpah.

VIII. Hubungan Interpersonal

Menjaga Hubungan Baik: Memperbaiki hubungan dengan pasangan (misal: memperbanyak hubungan intim dengan niat baik).
Menghindari Komen Negatif: Tidak mengomentari hal-hal negatif pada orang lain, fokus pada solusi.
Rangkuman ini menggabungkan berbagai amalan dan prinsip dari semua transkrip, memberikan panduan yang komprehensif untuk mencapai hajat dan keberkahan.

Berikut adalah rangkuman rinci dari transkrip tersebut, disusun agar mudah diamalkan:

Fokus Utama: Memprioritaskan Allah untuk Mendapatkan Keberkahan Dunia Akhirat

Membangun hubungan yang kuat dengan Allah adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan dunia dan akhirat. Ini berarti memprioritaskan perintah dan larangan-Nya di atas segala urusan duniawi.

"Bikin takjub Allah, nanti Allah bikin takjub si bos." Artinya, ketika seseorang berusaha sekuat tenaga untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka Allah akan memberikan yang terbaik untuk orang tersebut.

Amalan-amalan yang Dianjurkan

Membaca Al-Qur'an secara rutin:

Membaca Al-Qur'an dapat menerangi kubur, memperpanjang umur, mencegah pikun, dan membuat awet muda.

Dianjurkan untuk berusaha mencapai 12 juz per hari seperti sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf agar diberikan kekayaan dan keberkahan.

Surah Al-Muzammil menjadi dasar motivasi untuk bangun malam dan membaca Al-Qur'an.

Salat Tahajud dan Salat Tobat:

Salat Tahajud memiliki keutamaan yang besar dan menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Salat Tobat wajib dilakukan sebanyak 68 kali sehari untuk membersihkan diri dari sifat-sifat buruk.

Menghilangkan Sifat-sifat Buruk:

Terdapat 18 sifat buruk yang harus dihindari, seperti gundah, gelisah, murung, sedih, mengeluh, jengkelan, mancing jengkel, dan kepancing jengkel.

Satu saja sifat buruk yang ada dapat merusak semua ibadah.

Ikhlas dalam Beribadah:

Ibadah harus dilakukan semata-mata karena Allah, bukan karena tujuan duniawi seperti kekayaan.

Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengelola Urusan dengan Bijaksana:

Dalam mengelola urusan, terutama yang berpotensi menimbulkan konflik, disarankan untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain untuk menghindari kepancing jengkel.

Menggunakan cara-cara yang lembut dan persuasif dalam menyelesaikan masalah dengan orang lain.

Berbuat Baik dan Memberi Manfaat:

Menjadi pemimpin yang dicintai masyarakat dengan cara berbuat baik dan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya.

Meneladani kisah pengusaha Mesir yang menggandeng Allah sebagai pemegang saham dalam usahanya.

Tidak Mengeluh dan Bersyukur:

Menghindari sikap mengeluh dan selalu bersyukur atas segala keadaan.
Metode "Centong" untuk Memanggil Uang

Terdapat metode "Centong" sebagai cara untuk "memanggil uang".

Metode ini melibatkan afirmasi positif dan doa untuk menarik rezeki.

Pesan Penutup

Teruslah berusaha, berbuat baik, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik pada waktu yang tepat.

Berikut adalah rangkuman rinci dari materi transkrip tersebut, disusun agar mudah diamalkan:

Fokus Utama: Meningkatkan Keberkahan Hidup Melalui Amalan Spiritual dan Perbaikan Diri

Membangun Kedekatan dengan Allah: Transkrip menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dengan Allah melalui salat malam (Tahajud) dan membaca Al-Qur'an.

Membersihkan Diri dari Sifat Negatif: Mengidentifikasi dan menghilangkan sifat-sifat negatif dalam diri adalah kunci untuk membuka pintu rezeki dan keberkahan.

Amalan-amalan yang Dianjurkan

Salat Tahajud dan Membaca Al-Qur'an:

Bangun di sepertiga malam terakhir untuk salat Tahajud dan membaca Al-Qur'an.

Membaca Al-Qur'an secara rutin, meneladani sahabat Nabi Abdurrahman bin Auf yang membaca 30 juz semalam.

Ayat Al-Qur'an yang menjadi dasar amalan ini adalah Surat Al-Muzammil ayat 1-7.

Keutamaan bangun malam antara lain: jiwa menjadi tenang, ucapan menjadi mantap, dan terhindar dari penipuan.

Salat Tobat:

Melakukan salat tobat 68 kali untuk membersihkan diri dari 18 sifat negatif.

Setiap dua rakaat salat tobat diniatkan untuk membersihkan satu sifat negatif.

Waktu pelaksanaan salat tobat yang dianjurkan adalah antara Maghrib dan Isya.

Keutamaan salat tobat: Hajat terkabul, ampunan dosa (merujuk pada Surat Nuh ayat 10-11).

Berdoa dengan Keyakinan dan Bersyukur:

Setelah salat, dianjurkan untuk berdoa dengan mengangkat tangan dan bersyukur kepada Allah atas segala nikmat.

Allah malu jika hamba-Nya mengangkat tangan dan berdoa namun tidak dikabulkan.

Dalam berdoa, hindari mengeluh dan fokuslah pada rasa syukur.

Berprasangka baik kepada Allah dan yakinlah bahwa doa akan dikabulkan.

Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari

Fokus pada Lima Sifat Negatif Utama: Identifikasi lima sifat negatif yang paling dominan dalam diri dan fokuslah untuk membersihkannya melalui salat tobat.

Konsisten dalam Beramal: Lakukan amalan-amalan ini secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Yakin dengan Kekuatan Allah: Yakinlah bahwa Allah mampu mengubah keadaan dengan cepat jika Dia berkehendak.

Metode "Centong" untuk Mendatangkan Rezeki

Terdapat metode "Centong" sebagai cara untuk "memanggil uang".

Metode ini melibatkan afirmasi positif, visualisasi, dan doa untuk menarik rezeki.

Fokus Utama: Transformasi Diri untuk Mendapatkan Keberkahan dan Kemudahan Hidup

Prioritas Spiritual: Mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah, khususnya salat malam dan membaca Al-Qur'an, adalah fondasi utama.

Pemurnian Hati: Membersihkan diri dari sifat-sifat negatif yang menghambat rezeki dan keberkahan.

Mentalitas Positif: Membangun sikap syukur, tenang, dan yakin dalam menghadapi hidup dan meraih tujuan.

Tindakan Nyata: Mengiringi usaha spiritual dengan tindakan nyata dan strategi yang terarah.

Amalan-amalan yang Dianjurkan

Salat Tahajud dan Membaca Al-Qur'an:

Bangun di sepertiga malam terakhir untuk salat Tahajud dan bermunajat.

Membaca Al-Qur'an secara rutin, meneladani sahabat Nabi.

Keutamaan: Ketenangan jiwa, kemantapan ucapan, perlindungan dari penipuan.

Salat Tobat:

Memperbanyak salat tobat untuk membersihkan diri dari dosa dan sifat negatif.

Dianjurkan melakukan salat tobat 18 kali untuk membersihkan 18 sifat negatif.

Keutamaan: Ampunan dosa, terkabulnya hajat.

Menghilangkan 18 Sifat Negatif:

Identifikasi dan hilangkan sifat-sifat buruk seperti gundah, gelisah, murung, sedih, mengeluh, jengkelan, mancing jengkel, kepancing jengkel, cemburu, jutek, dan lainnya.

Sifat negatif menghambat terkabulnya doa dan rezeki.

Bersyukur dan Berdoa dengan Keyakinan:

Perbanyak bersyukur dalam segala kondisi.

Berdoa dengan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan.

Hindari mengeluh dan fokus pada hal positif.

"Nyentong" Rezeki:

Metode "Nyentong" untuk "memanggil uang" dengan afirmasi positif dan doa.

Dilakukan setelah salat dalam keadaan tenang dan fokus.

Visualisasikan rezeki yang diinginkan datang.

Praktik dalam Kehidupan Sehari-hari

Fokus pada Perbaikan Diri: Prioritaskan menghilangkan sifat negatif dan meningkatkan kualitas diri.

Konsisten dan Sungguh-sungguh: Lakukan amalan secara konsisten dan dengan kesungguhan hati ("maksa").

Kelola Pikiran dan Emosi: Jaga pikiran tetap tenang dan kelola stres dengan baik.


Berpikir dan Berbicara Positif: Ucapkan syukur dan afirmasi positif dalam setiap situasi.


Bertindak dengan Keyakinan: Yakinlah bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dan bertindaklah sesuai dengan keyakinan tersebut.

Berbagi dan Memberi Manfaat: Gunakan rezeki untuk kebaikan dan membantu sesama.

Pesan Tambahan

Hadapi Tantangan dengan Sabar: Tetap tenang dan bersyukur dalam menghadapi kesulitan.

Hindari Mengeluh dan Menyalahkan: Fokus pada solusi dan perbaikan diri, bukan pada masalah.

Teruslah Belajar dan Berkembang: Jangan berhenti untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Rangkuman ini menggabungkan berbagai prinsip dan amalan dari keempat transkrip untuk memberikan panduan yang komprehensif dalam mencapai transformasi diri dan meraih keberkahan hidup.

===========

berikut adalah beberapa kalimat lengkap yang menjelaskan metode "Nyentong" berdasarkan informasi dari transkrip:

"Metode 'Nyentong' adalah cara untuk 'memanggil uang' dengan afirmasi positif dan doa, yang dilakukan setelah salat dalam keadaan tenang dan fokus."

"Dalam metode 'Nyentong', kita mengundang rezeki dengan mengucapkan afirmasi seperti 'Ya Allah, dengan ridha-Mu dan karomah anak yatim, hajat saya memanggil uang puluhan juta, ratusan juta, hingga puluhan miliar', sambil membayangkan rezeki tersebut datang."

"Saat 'Nyentong', kita secara spesifik 'mengundang' uang untuk datang ke rumah, kamar, lemari, atau rekening kita, dan 'mengajak' rezeki tersebut untuk datang bersama 'kawan-kawannya' sebanyak-banyaknya."

Intinya, "Nyentong" adalah teknik yang menggabungkan doa, afirmasi positif, dan visualisasi untuk menarik rezeki, dan sebaiknya dilakukan dalam kondisi hati yang tenang setelah salat.

RANGKUMAN

I. Prinsip Dasar Ilmu RDA

Menerima Takdir Tuhan:

Menerima segala ketetapan Allah, baik suka maupun duka. 

Tidak mengeluh atau menyalahkan keadaan. 

Menganggap hidup sebagai sandiwara/sinetron. 

Menghindari Sifat Buruk (18 Sifat):

Menghilangkan sifat negatif yang menghambat rezeki. 

Daftar 18 sifat buruk: Gundah, gelisah, murung, sedih, ngeluh, jengkelan, mancing jengkel, kepancing jengkel, bawel, cerewet, cemberut, mikir, komen, cemburu, dendam, ketus, jutek, muka suntuk. 

Mengeluarkan Kata-kata Positif:

Menghindari ucapan negatif yang jadi doa buruk. 

Mengganti dengan afirmasi positif. 

II. Amalan Pendukung

Sedekah Subuh: Rutin sedekah setiap subuh.
Didoakan malaikat, penolak bala. 
Sedekah Jumat Barokah:

III. Amalan Tambahan dari Transkrip Lain

Salat Tahajud dan Membaca Al-Qur'an: Bangun malam untuk salat dan membaca Al-Qur'an. 

Salat Tobat: Memperbanyak salat tobat untuk membersihkan diri. 

"Nyentong" Rezeki: Metode afirmasi dan doa untuk "memanggil uang". 

Bersyukur: Membiasakan diri mengucapkan syukur. 

IV. Praktik dalam Kehidupan

Fokus Perbaikan Diri: Hilangkan sifat negatif, tingkatkan kualitas diri. 
Tenang dan Jernih: Jaga pikiran tetap tenang. 
Berpikir dan Berbicara Positif: Selalu ucapkan syukur dan afirmasi. 
Bertindak dengan Keyakinan: Yakin Allah akan memberi yang terbaik. 
Berbagi: Gunakan rezeki untuk kebaikan. 

V. Pesan Tambahan

Hadapi Tantangan dengan Sabar: Tetap tenang dan syukur dalam kesulitan. 
Jangan Mengeluh: Fokus solusi, bukan masalah. 

Terus Belajar dan Berkembang: Jangan berhenti menjadi lebih baik. 

Rangkuman ini menggabungkan semua prinsip dan amalan dari transkrip untuk panduan lengkap transformasi diri dan keberkahan.

Mobirise Website Builder

PAKSAIN UNTUK TIDAK MELAKUKAN 18 SIFAT DIBAWAH INI YA BOSSSS !!!!!

1. Gundah
2. Gelisah
3. Murung
4. Sedih
5. Ngeluh
6. Jengkelan
7. Mancing Jengkel
8. Kepancing Jengkel
9. Bawel
10. Cerewet
11. Cemberut
12. Mikir
13. Komen
14. Cemburu
15. Dendam
16. Ketus
17. Jutek
18. Muka Suntuk

====================

Jangan Sampai Melanggar! Ini Dia 18 Larangan Ilmu RDAY

1. Gundah, gelisah, murung, sedih
2. Mengeluh, mudah jengkel, memancing jengkel
3. Terpancing jengkel, bawel, cerewet
4. Cemberut, mikir, komentar
5. Cemburu, dendam, ketus, jutek
6. Muka suntuk, malas, pelit
7. Sombong, riya, pamer, sombong
8. Fitnah, ghibah, adu domba
9. Bohong, menipu, berkhianat
10. Berzina, judi, mabuk
11. Mencuri, merampok, korupsi
12. Membunuh, menyiksa, aniaya
13. Menyakiti hati orang lain
14. Menyiksa diri sendiri
15. Menolak rezeki
16. Tidak mensyukuri nikmat
17. Tidak taat kepada Allah SWT
18. Tidak taat kepada orang tua dan guru
 

Kesimpulannya:
KITA BUTUH Punya BISNIS yang MEMILIKI SISTEM, sehingga Dapat PASSIVE INCOME, Walaupun Liburan TETAP Dapat Berpenghasilan

T). Pertanyaannya, Bisnis apa yang: Mudah dibangun, Modalnya kecil, Mudah dijalankan, Resikonya kecil, Anti penipuan, MEMILIKI SISTEM, dan Keuntungannya besar?.

J). Ini adalah pertanyaan idaman setiap calon pengusaha! Sayangnya, bisnis yang SEMPURNA memenuhi ketujuh kriteria tersebut (mudah dibangun, modal kecil, mudah dijalankan, risiko kecil, anti penipuan, MEMILIKI SISTEM, dan keuntungan besar sekaligus) itu sangat langka, bahkan bisa dibilang hampir tidak ada, namun ada yaitu:

Jenis Bisnis Produk Digital yang dapat memenuhi ketujuh kriteria tersebut.

Mobirise Website Builder

PULSA & DATA INTERNET
Contoh Bisnis Produk Digital

Omset Bisnis Pulsa & Data Internet di Indonesia, SANGAT BESAR, Lebih Rp.10 Triliun/Bulan (220 juta jiwa x Rp.50.000 = Rp.11 Triliun), Berdasarkan Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet Indonesia tahun 2024 mencapai 221.563.479 jiwa. Sumber Berita

Level Harga Pulsa/Data Internet:
Level-1 = Rp5.000,
Level-2 = Rp10.000,
Level-3 = Rp15.000,
Level-4 = Rp20.000,
Level-5 = Rp25.000,
Level-6 = Rp50.000,
Level-7 = Rp100.000,
Level-8 = Rp150.000,
Level-9 = Rp200.000,
Level-10 = Rp300.000,
Level-11 = Rp500.000,
Level-12 = Rp1.000.000.

Dipasarkan oleh Perusahaan ybs, melalui Bank, MarketPlace, dll.
Sebagai Penjual Pulsa: Jika pulsa habis pada level harga tertentu, maka perlu beli lagi, agar dapat tetap jualan, dengan keuntungan antara 5%-20%.

Di Indonesia, terdapat beberapa perusahaan operator seluler yang menyediakan layanan pulsa dan paket data internet, yaitu:

Telkomsel: Merupakan operator seluler terbesar di Indonesia dengan jaringan yang luas. Telkomsel memiliki beberapa merek produk seperti simPATI, Kartu AS, dan Telkomsel Halo (pascabayar), serta by.U (digital).

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH): Terbentuk dari penggabungan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). IOH menyediakan layanan dengan merek IM3 dan Tri.

XL Axiata: Menyediakan layanan dengan merek XL Prabayar, XL Prioritas (pascabayar), dan AXIS.

Smartfren: Dikenal dengan fokus pada layanan data dan memiliki jaringan 4G LTE yang luas.

PASTINYA, Tidak Mudah & Biayanya Sangat Mahal untuk Memiliki Perusahaan tersebut.

Tanya). Adakah Jalan MUDAH Memiliki BISNIS DIGITAL yang MEMILIKI SISTEM PEMASARAN, sehingga mendapat PASSIVE INCOME, walau sedang liburan TETAP DAPAT BERPENGHASILAN..?

Jawab). Ada Jalannya! .... Simak Penjelasan selanjutnya berikut ini.

DAPATKAN
Model Bisnis Digital PERTAMA di Dunia, SISTEM BISNISNYA menggunakan KONSEP SEDEKAH 

Karakteristik Bisnis ini adalah:
1. Mudah dibangun,
2. Modalnya kecil, Mulai Rp.195.000,-
3. Mudah dijalankan,
4. Resikonya kecil,
5. Anti penipuan,
6. Memiliki SISTEM BISNIS dengan Konsep SEDEKAH,
7. Pendapatan 100% dari Harga Produk, Langsung Masuk ke Dompet Anda, TIDAK ADA Istilah Withdraw Bonus,
8. Keuntungannya besar, LEBIH 700 kali lipat dari MODAL,
9. Mudah mendapat PASSIVE INCOME.

TESTIMONI BISNIS DIGITAL

Terbukti Keuntungannya Lebih 700 KALI LIPAT

Dapatkan Kesempatan TERBATAS!

Jika Mendaftar Hari ini, dengan
Membeli Produk Digital-1 Rp.195.000,-
Mendapat Hadiah Senilai Rp.5000.000,-

KONTAK

Alamat

Rumah Belajar Amal Saleh: Jalan Prof. Abdurrahman Basalamah, Perum. Mustika Mulia A3/1 Makassar 90231.

Jam Kerja

Adm: 7:00 - 16:00 WIB
Belanja: 24 Jam.

HTML Generator